Jumat, 02 Desember 2011

http://www.seskoau.mil.id/

Seskoau Seminarkan Kekuatan Udara TNI AU sebagai Alat Diplomasi

Penseskoau, Rabu (1/12) Perkembangan zaman mendorong tiap institusi menyesuaikan dengan perubahan, termasuk TNI Angkatan Udara yang menggali kekuatan udara sebagai alat diplomasi dalam tugas-tugasnya. Untuk itu, bertempat di Bangsal Srutasala Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau), Lembang, Bandung Barat, Komandan Seskoau Marsekal Muda TNI Boy Syahril Qamar, S.E., membuka pelaksanaan seminar sehari tentang Strategi Operasi, khususnya kekuatan udara TNI AU sebagai alat diplomasi bagi Angkatan Udara, Kamis (1/12). Seminar merupakan program dari Direktorat Pengkajian Strategi Operasi (Ditstratops) Seskoau TNI AU, sebagai staf pengkajian masalah-masalah strategi dan operasi TNI Angkatan Udara.
Komandan Seskoau Marsekal Muda TNI Boy Syahril Qamar, S.E., dalam sambutannya menyampaikan Seminar Strategi Operasi dalam tahun 2011 ini mengambil tema tentang kekuatan udara sebagai alat diplomasi dengan tujuan agar kemampuan Angkatan Udara yang memiliki alat utama sistem senjatanya (alutsista) produksi negara-negara maju dapat senantiasa terpelihara. Melalui diplomasi Angkatan Udara dengan negara-negara pembuat alutsista diharapkan kesiapan alutsista tersebut senantiasa terpelihara. .Ditambahkan selain kesiapan alutsista juga diperlukan kesiapan personel dan berbagai peranti lunak untuk pelaksanaanya. Danseskoau juga mengharapkan pada akhir seminar dapat terhimpun saran, gagasan, pandangan dan konsep kebijaksanaan yang strategis dari para pemrasaran maupun peserta seminar mengenai konsep diplomasi Angkatan Udara yang efektif dan efisien dengan negara-negara maju.
Penseskoau, Rabu (30/11) Bertempat di Bangsal Srutasala Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau), Lembang, Bandung Barat, Komandan Seskoau Marsekal Muda TNI Boy Syahril Qamar, S.E., membuka seminar sehari mengangkat tema tentang Air Power, Rabu (30/11). Seminar pengkajian Air Power atau kekuatan udara merupakan program Direktorat Pengkajian Air Power Seskoau TNI AU, sebagai staf pengkajian bidang kekuatan udara TNI Angkatan Udara untuk mengkaji masalah-masalah penggunaan kekuatan udara dalam Operasi Gabungan TNI.Komandan Seskoau Marsekal Muda TNI Boy Syahril Qamar, S.E., dalam sambutannya menyampaikan Seminar Air Power merupakan upaya memecahkan permasalahan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan udara dan belum terwadahinya peran operasi udara secara proporsional dalam operasi gabungan TNI saat ini, dapat kita fahami bersama dimana letak permasalahannya dan apa kemungkinan solusi pemecahannya melalui sarana pelaksanaan seminar hari ini. .Danseskoau juga mengharapkan pada akhir seminar dapat terhimpun saran, gagasan, pandangan dan konsep kebijaksanaan yang strategis dari para pemrasaran maupun peserta seminar mengenai penggunaan kekuatan udara dalam operasi gabungan TNI maupun pada kurikulum pendidikan tingkat Sesko Angkatan saat PKB Opsgab.
Penseskoau, Senin (28/11) Bertempat di Bangsal Srutasala Seskoau, Lembang, Bandung Barat, Komandan Seskoau Marsekal Muda TNI Boy Syahril Qamar, S.E., membuka Kursus Tenaga Pengajar dan Tenaga Akademis (Susgajarmis) TNI AU Angkatan ke-22 Tahun 2011. Susgajarmis merupakan program Dinas Pendidikan Mabes TNI AU yang diikuti para Perwira Menengah (Pamen) dari berbagai satuan dan lembaga pendidikan TNI AU, bertujuan memenuhi kebutuhan tenaga pendidik maupun tenaga pengajar/akademis dari berbagai lembaga pendidikan TNI AU.
Komandan Seskoau Marsekal Muda TNI Boy Syahril Qamar, S.E., dalam sambutannya menyampaikan Susgajarmis dilaksanakan bertujuan untuk memenuhi kekurangan tanaga pengajar maupun akademis di berbagai lembaga pendidikan TNI AU. Diharapkan melalui Susgajarmis tersebut, tenaga pengajar akademis TNI AU memiliki wawasan, kesamaan bahasa dan sikap dalam menuntun para siswanya, sehingga tujuan kurikulum dalam pendidikan TNI AU akan tercapai. Ditambahkan Danseskoau tenaga pengajar merupakan salah satu dari 10 komponen keberhasilan pelaksanaan pendidikan. sehingga tenaga pendidik haruslah memiliki kualitas diri seperti berbudi pekerti mulia, memiliki komitmen kuat terhadap tugas, menguasai teknik mengajar dan pengetahuan dalam disiplin ilmunya masing-masing.
Penseskoau, Rabu (23/11) Bertempat di gedung Grha Widya Dirgantara Seskoau, Lembang, Bandung Barat, Komandan Seskoau Marsekal Muda TNI Boy Syahril Qamar, S.E., mendampingi Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasau, Marsekal Muda TNI Rodi Suprasodjo, S.IP dan Kepala Dinas Keuangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Martini dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) bidang Perencanaan, Anggaran dan Keuangan (Renaku) TNI AU ke-XIV dan Badan Keuangan (Baku) ke-XVIII tahun 2011. 
Asrena Kasau dalam sambutannya menyampaikan Rakor Renaku merupakan wadah bagi pejabat, perwira dan PNS TNI yang bertugas di staf Renaku untuk berkomunikasi, koordinasi dalam pertanggungjawaban administrasi dan laporan penggunaan keuangan negara baik di tingkat satuan maupun Komando Utama (Kotama) TNI AU. Diharapkan selama Rakor terdapat saran, usul, ide dari para peserta untuk memecahkan masalah-masalah keuangan dan anggaran dalam program kerja pada tahun 2011. “Staf keuangan dan anggaran TNI AU dalam pembuatan laporan keuangan harus membiasakan diri untuk bekerja baik, benar dan jujur“, ujar Asrena Kasau. Ditambahkan, “Dimanapun kita berada harus melakukan yang terbaik dan harus selalu berfikir positif untuk membentuk kebiasaan maupun karakter yang baik pula”, tegas Marsda TNI Rodi Suprasodjo yang baru pulang dari Mekkah untuk menunaikan Rukun Islam yang kelima.
Penseskoau, Senin (21/11). Wadanseskoau Marsma TNI Madar Sahib HS., Psc. SSP membuka kegiatan Kursus Komandan Satuan TNI AU Tahun Anggaran 2011 di Bangsal Srutasala, Senin (21/11). Penataran akan berlangsung selama sepuluh hari ke depan dengan diikuti pula para istri pada bagian akhir, bertujuan untuk  memberi pembekalan kepada para perwira menengah TNI AU agar dalam tugas dan tanggung jawabnya dapat berjalan dengan terarah, efektif dan efisien.
Dalam sambutan Danseskoau yang dibacakan Irup menyatakan, melalui Susdansat TNI AU tahun 2011, para pejabat komandan dapat menyadari arti penting keberadaannya sebagai pemimpin dan pembina bagi satuan dan anggotanya.  Sebagai pemimpin diharapkan dapat memberi contoh, bersikap arif dan bijaksana, memiliki kecakapan, kepedulian serta tanggung jawab yang mendalam terhadap anggota dan lingkungannya. Sedangkan sebagai pembina  diharapkan dapat memiliki jiwa korsa, solidaritas, integritas dan mampu memupuk soliditas organisasi yang kuat serta memiliki kepedulian dan hubungan yang baik dengan lingkungan masyarakat sekitar, sehingga dapat mencermati dan mewaspadai peristiwa ataupun informasi yang terjadi di lingkunganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar